Minggu, 15 Mei 2016

ATURAN MEMAKAI JAMU | apasiblog



ATURAN MEMAKAI JAMU

Hay semuanya kali ini saya mau berbagi artikel yang mungkin bermanfaat lah untuk yang suka minum jamu, karena kali ini artikel nya berisi tentang jamu
ada cara minum nya, ada cara meracik nya, pokoknya semuanya ada 
yaudah gak usah banyak basa basi lagi ini dia caranya :

Pada saat menggunakan jamu, ada beberapa hal yang perlu di perhatikan sehingga mendapat hasil penyembuhan seperti yang di harapkan.
Bacalah dengan seksama semua petunjuk tentang seputar penggunaan jamu berbahan tanaman obat di bawah ini..!


WAKTU MEMETIK BAHAN JAMU (TANAMAN OBAT)

Untuk mendapat bahan jamu yang terbaik dari tanaman, perlu di perhatikan saat – saat pengumpulan bahan –bahan berkhasiat.

Berikut ini pedoman waktu pemetikan tanaman secara umum :

-          Daun dikumpulkan sewaktu tanaman berbunga dan sebelum buah menjadi masak
-          Bunga di kumpulkan sebelum atau segera setelah mekar
-          Buah dipetik dalam keadaan masak
-          Biji dikumpulkan dari buah yang masak sempurna
-          Akar, rimpang (rhizoma), umbi (tuber) dan umbi lapis (bulbus), dikumpulkan sewaktu prosser pertumbuhannya berhenti

PENCUCIAN DAN PENGERINGAN

Bahan tanaman yang sudah di kumpulkan, segera di cuci bersih dan sebaiknya dilakukan pada air yang mengalir. Maksudnya untuk menghilngkan kotoran yang melekat, baik tanah, telur cacing atau yang cukup berbahaya adalah pestisida, sebab pestida ini sering di gunanakan para petani kita untuk membasimi serangga.
Bahan tanaman yang telah bersih dapat segera di manfaatkan sebagai obat bila di perlukan pemakaian bahan segar atau di keringkan untuk di simpan. Pengeringan bahan tanaman dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi kadar air yang terdapat di dalamnya, sehingga mencega terjadi pembusukan oleh cendawan atau bakteri. Dengan demikian, bahan dapat lebih lama di simpan dalam toples atau wadah yang tertutup rapat. Bahan yang telah kering, juga lebih mudah untuk di haluskan, bila ingin dibuat serbuk.

Cara melakukan pengeringan bahan jamu :

Bila bahannya besar atau banyak mengandung air, dapat di potong –potong seperlunya. Pengeringan bahan dapat dilakukan langsung di bawah sinar matahari atau memakai pelindung seperti kawat halus, sehingga pengeringan tidak terlalu cepat.
Pengeringan dapat juga dilakukan hanya dengan mengangin – anginkan bahan di tempat yang teduh atau di dalam ruangan pengering yang aliran udaranya banyak.

CARA MEREBUS RAMUAN :

Merebus ramuan jamu yang berasal dari simplisia (bahan dari tanaman berkhasiat obat yang belum tercampur, belum diolah, tapi sudah dalam keadan bersih) bisa berasal dari bahan segar atau yang telah di keringkan.
Bahan yang hendak di rebus, harus sudah di cuci bersih. Bila bahanya segar atau tebal seperti daun yang lebar, rimpang, kulit kayu atau batang, dapat di potong tipis seperlunya. Perebusan di lakukan dalam pot tanah/keramik atau panci. Pot keramik (ceramic clay pot) bisa di beli di toko obat tradisional.
Jangan sesekali merebus jamu menggunakan panci yang terbuat dari bahan besi, aluminium atau kuningan, karena dapat menimbulkan endapan, konsentrasi larutan obat yang rendah, terbentuknya racun (toksik) atau menimbulakan efek samping akibat terjadinya reaksi kimia dengan bahan obat. Gunakan air bersih untuk merebus, sebaiknya air murni kecuali di tentukan yang lain. Bahan obat di masukan kedalam pot tanah, masukan air sampai bahan obat terendam obat terendam dan permukaan air berada 30 mm di atasnya. Perebusan di mulai bila air telah meresap ke dalam bahan ramuan obat. Rebus dengan api yang sesuai.
Bila tidak di tentukan hal yang lain, bisanya merebus ramuan obat di dumulai dengan api yang besar dan sampai airnya mendidih. Selanjutnya, air dikecilkan supaya untuk mencegah air remusan tidak meluap atau cepat kering.  Tanam obat yang mengandung racun direbus dengan air kecil dalam waktu yang lama, sekitar 3-5 jam untuk mengurangi kadar racunnya. Nyala api yang besar digunakan untuk ramuan obat yang berkhasiat mengeluarkan keringat, seperti ramuan obat influenza atau demam, jadi dalam mengatur apinya beda obat beda pengaturan apinya.
Bila tidak di tentukan lain, maka perebusan di anggap selesai ketika air rebusan terisisa setengah dari air rebusan semula. Bila bahan  obat yang direbus banyak yang keras seperti biji, batang atau kulit kayu, maka perebusan selesai setalah sisa airnya sepertiga dari air rebusan semula.
Ada cara perebusan yang sedikit berbeda dari cara di atas, karena dalam berbagai hal ada bahan – bahan yang perebusan nya menggunakan perlakuan khusu, seperti misalnya :

Direbus terlebih dahulu
Dilakukan bila ada bahan obat yang besar dan susah untuk di ekstrak, seperti kulit kerang tau mineral. Bahan tersebut dihancurkan dan direbus terlebih dahulu kira – kira 10 menit sebelum obat lainya dimasukan.

Direbus paling akhir
Dilakukan bila ada bahan obat yang mudah menguap atau bahan aktif nya yang mudah terurai. Misalnya pepermint, akar costus atau bahan pewangi. Bahan tersebut di masukan terakhir, kira – kira 4-5 menit menjelang rebusan obat siap di angkat.

Dididihkan perlahan – lahan atau di rebus terpisah
 Perbusan cara ini dilakukan dengan maksud untuk menghindarkan kerusakan zat berkhasiat atau menghindari terserapnya zat berkhasiat tersebut bila di rebus terlalu lama. Contohnya ginseng. Irislah bahan ini tipis – tipis dan di  kemudian di rebus terpisah dalam pot tertutup dengan api kecil kira – kira 2-3 jam.

Dilarutkan melalui penyeduhan
Ada beberapa macam bahan obat atau jamu yang lengket, kental atau mudah terurai bila di rebus terlalu lama dengan bahan obat lainya atau mudah melekat didinding pot/bahan obat lain, sehingga pengeluaran bahan obat lainya terhambat. Contohnya gelantin kulit keledai (donkey hode keledai) dan malt sugar. Bahan seperti ini tidak di rebus bersamaan dengan bahan obat lain. Masukan ke dalam cangkir lalu seduh dengan bahan obat lain.

WAKTU MINUM JAMU

Berikut ini adalah pedoman waktu minum jamu yang dapat digunakan, bila tidak ada petunjuk lain. Biasanya jamu di minum sebelum makan . bila jamu tersebut merangsang lambung, maka di minum sesudah makan. Obat yang berkhasiat menguatkan (tonik), diminum sewaktu perut kosong. Obat yang berkhasiat menenangkan, diminum sewaktu ingin tidur. Bila penyakit baru terjadi obat di minum setiap saat. Bila penderita penyakit sudah lama, obat bisa di minum sesuai jadwal dan teratur.

CARA MEMINUM JAM

Jamu biasanya di minum satu dosisi sehari, dibagi untuk 2-3 kali minum. Umunya jamu diminum sewaktu masih hangat, terutama untuk pengobatan sindroma luar. Setelah minum obat pakailah baju tebal atau selimut supaya tubuh tetap hangat dan mudah mengeluarkan keringat.
Untuk pengobattan sindroma panas, obat di minum ketika sudah dingin. Pada pengobatan sindroma dingin, jamu diminum dalam keadaan hangat, jamu yang agak beracun diminum sedikit demi sedkit tetapi sering. Tambahkan dosisinya secara bertahap agar efek pengobatan tercapai.

LAMA PENGOBATAAN

Tanaman berkhasiat obat yang nantinya digunakan sebagai jamu yang masih berupa simplisia, hasil pengobattan nya tampak lambat tetapi konstruktif. Hal ini beda dengan obat kimiawi yang pengobatanya sangat cepat tetapi destruktif (menggangu/merusak bagian tubuh yang lain)
Jadi seseorang hendaknya tidak fanatik menggunakan jamu saja atau sebaliknya hanya menggunakan pengobatan medis yang berbahan kimiawi, semua bisa digunakan asal sesuai pada tempatnya.


Cari Artikel Menarik Lainya di :http://apasiblog.blogspot.co.id/


Thanks For : Apasibog
By :              Van java

SALAM BLOGGER 

Minggu, 08 Mei 2016

Aplikasi Android Terbaik untuk Blogger | apasiblog


 5. Aplikasi Android Terbaik untuk Blogger

1. Aplikasi WordPress
Aplikasi ini sangat berguna sekali untuk para blogger yang ngeblog di wordpress.com ataupun wordpress selfhosted, karena bisa dengan mudah untuk nulis artikel terbaru, berkomentar di blog teman, upload foto, upload video, dll. Pokoknya sangat lengkap fitur didalam aplikasi ini. Jadi, jika anda lagi traveling ke luar kota, anda masih tetap bisa ngeblog dan blogwalking seperti biasa nya. Tertarik untuk mencoba aplikasi wordpress? Coba aja udah gak usah ragu-ragu .

2. Aplikasi Blogger
Aplikasi Blogger/Blogspot untuk android juga tak kalah bagus dengan aplikasi wordpress. Hanya saja fitur yang ditawarkan didalam nya sangat terbatas. Yakni hanya terdapat fitur posting saja. Didalam nya tidak ada fitur komentar, layout, template, reader, dll. Meskipun demikian, blogger ini cukup berguna untuk update postingan ketika anda sedang bepergian.

3. Aplikasi PicsArt Foto Studio Editor
Aplikasi edit foto keren ini sangat berguna bagi para blogger. Terutama untuk edit foto hasil jepretan kamera hp android atau hp apapun asal ada kamera nya. Jadi, sebelum foto anda dimasukkan kedalam blog, sebaiknya di edit dulu ukuran piksel nya. Misalnya 600×400. Tujuannya agar file foto tidak terlalu besar dan memakan Tempat di blog anda. Selain untuk mengecilkan ukuran foto, aplikasi picsArt ini juga bisa loh digunakan untuk memberi watermak pada foto anda. Misalnya foto anda dikasih tulisan alamat blog atau tulisan-tulisan yang lain yang menurut anda bagus dan keran.

4. Aplikasi Yahoo Messenger
      Aplikasi YM ini berguna untuk chatingan. Meskipun aplikasi YM kini sudah tidak begitu populer seperti dulu, tapi nyata nya masih banyak orang yang menggunakannya, termasuk saya juga masih memakainya hingga sekarang untuk chating dengan teman-teman saya. Aplikasi ini bisa diinstall di hp android anda atau pun di pc anda

5. Aplikasi Gmail
      Ini adalah aplikasi bawaan hp android dan biasanya setiap hp android sudah ada aplikasi ini. Namun, jika aplikasi email gmail ini belum ada di hp android anda, anda bisa mengunduhnya/mendownloadnya. Aplikasi Gmail ini sangat berguna sekali untuk para blogger. Bisa digunakan untuk komunikasi dengan teman, keluarga, rekan blogger, dan sahabat bisnis online atau teman teman blogger yang lain nya.
Jangan lupa baca artikel lainya di :
      Itu tadi sedikit informasi yang bisa saya share untuk teman-teman semua tentang, Beberapa Aplikasi Android Terbaik untuk Blogger. Semoga bisa bermanfaat untuk kita semua.


Salam Blogger


Thanks For : Apasiblog
BY : van java